mini market
Sebuah minimarket sebenarnya adalah semacam "toko kelontong"
atau yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak
selengkap dan sebesar sebuah supermarket. Berbeda dengan toko kelontong,
minimarket menerapkan sistem swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri
barang yang ia butuhkan dari rak-rak dagangan dan membayarnya dikasir.
Sistim ini juga membantu agar pembeli tidak berhutang.
Supermarket
semua
barang ada, dari kelontong, sepeda, TV dan camera, furnitur, baju, ikan
dan daging, buah2an, minuman, pokoknya serba ada kebutuhan sehari-hari.
Contohnya Giant Supermarket, Carrefour Express dll.
Hypermarket
hypermarket
adalah supermarket yang besar termasuk lahan parkirnya. Sebagai contoh
Carrefour, Hypermart, Giant Hypermarket, dan lain-lain. Hypermarket itu
lebih besar dari Supermarket.
Grosir
semua barang tersedia sehingga ada bongkar muat di dalam pusat grosir. Contoh Indo Grosir, Makro [Lotte Mart], dan lain-lain .
Dalam ukuran :
- minimarket berukuran kecil (100m2 s/d 999m2)
- supermarket berukuran sedang (1.000m2 s/d 4.999m2)
- hypermarket berukuran besar (5.000m2 ke atas)
- grosir berukuran besar (5.000m2 ke atas)
- supermarket berukuran sedang (1.000m2 s/d 4.999m2)
- hypermarket berukuran besar (5.000m2 ke atas)
- grosir berukuran besar (5.000m2 ke atas)
Dalam Komunikasi Pemasaran:
Minimarket dan supermarket
Mereka
hanya melakukan dengan membagi-bagikan brosur yang isinya trdapat
produk dan harga disertai diskon dalam setiap pembelian.
Hypermarket dan grosir
Dengan
membagikan brosur ke setiap rumah dan pengguna jalan,di dalam brosur
tersebut juga terdapat batas waktu diskon harga yang ditentukan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !